bagaimana bersyukur... ?

Rasulullah shollallahu Alaihi Wa Sallam dikenal sebagai abdan syakuura (hamba Allah yang banyak bersyukur). Setiap langkah dan tindakan beliau merupakan perwujudan rasa syukurnya kepada Allah.Suatu ketika Nabi memengang tangan Muadz bin Jabal dengan mesra seraya berkata :

"Hai Muadz, demi Allah sesungguhnya aku amat menyayangimu". Beliau melanjutkan sabdanya, "Wahai Muadz, aku berpesan, janganlah kamu tinggalkan pada tiap-tiap sehabis shalat berdo'a : Allahumma a'innii `alaa dzikrika wa syukrika wa husni `ibaadatika (Ya Allah,tolonglah aku agar senantiasa ingat kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan baik dalam beribadat kepada-Mu)".

Mengapa kita perlu memohon pertolongan Allah dalam berdzikir dan bersyukur ? ., Tanpa pertolongan dan bimbingan Allah amal perbuatan kita akan sia-sia. Sebab kita tidak akan sanggup membalas kebaikan Allah kendati banyak menyebut asma Allah; Menyanjung, memuja dan mengaungkan-Nya. Lagi pula, hakikat syukur bukanlah dalam mengucapkan kalimat tersubut, kendati ucapan tersebut wajib dilakukan sebanyak-banyaknya.

Al Junaid seorang sufi, pernah ditanya tentang Makna (hakikat) syukur. Dia berkata, "Jangan sampai engkau menggunakan nikmat karunia Allah untuk bermaksiat kepada-Nya".

Lantas, adakah sesuatu yang bukan nikmat Allah. Kita taat dengan menggunakan karunia dan izin Allah. Bahkan ketaatan itu sendiri merupakan karunia dan hidayah Allah. Sebaliknya, seseorang yang melakukan maksiat pun sudah pasti dengan menyalahgunakan nikmat Allah dan akibat kesalahannya sendiri.

Ketika kita menerima pemberian Allah kita memuji-Nya, tetapi ini sama sekali belum mewakili kesyukuran kita. Pujian yang indah dan syahdu saja belum cukup, dia baru dikatakan bersyukur bila diwujudkan dalam bentuk amal shaleh yang diridhai Allah.

Abu Hazim Salamah bin Dinar berkata, "Perumpamaan orang yang memuji syukur kepada Allah hanya dengan lidah, namun belum bersyukur dengan ketaatannya, sama halnya dengan orang yang berpakaian hanya mampu menutup kepala dan kakinya, tetapi tidak cukup menutupi seluruh tubuhnya. Apakah pakaian demikian dapat melindungi dari cuaca panas atau dingin ?"

Syukur sejati terungkap dalam seluruh sikap dan perbuatan, dalam amal perbuatan dan kerja Nyata.

Amin
 

cara bersyukur... ?

Bersyukur terhadap nikmat Allah artinya meletakkan pemberian Allah sesuai dengan nan empat persyaratan 
 
1. Sesuai dengan fungsi 
 
2. Sesuai lokasi 
3. Sesuai situasi 
 
4. Secara optimal
Apabila seseorang diberi kenikmatan oleh Allah berupa keselamatan, harta benda dan lain-lainnya maka wajib hukumnya bersyukur.
Seseorang disebut bersyukur kepada Allah apabila ia telah meletakkan pemberian Allah sesuai dengan empat kategori di atas.
Apabila orang pandai bersyukur, maka nikmat Allah akan ditambah lagi.
Sebaliknya bila orang tak mau bersyukur atau kufur nikmat maka azab Allah akan diturunkan.
"….. dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih " (QS. 14:7).
Bersyukur hanya bisa dipahami dan dilakukan oleh orang yang punya ilmu saja.
Dialah yang tahu maksud fungsi, lokasi, situasi, penggunaan secara optimal dari sesuatu pemberian/nikmat Allah.
Kegiatan menjamu tetangga atau kawan sambil berdoa bersama pada saat mendapat keberuntungan tak dapat diartikan sebagai pelaksanaan syukur yang sebenarnya.
Kegiatan ini lebih tepat disebut sebagai sedekah, dengan harapan orang lain yang diundang untuk menghadiri ikut mendoakan keselamatan si pemberi sedekah.
Persedekahan tidak boleh dimintai kado atau sumbangannya meskipun dengan kalimat yang tersirat, kecuali atas inisiatifnya sendiri dia mau membalas persedekahan/pemberian tuan rumah.

 
Agar orang, tak katakan gila
Nikmat harus sesuai fungsi
Diberi kopiah, letakkan di kepala
Jangan jadikan lap kedaraan taksi
 
Fungsikan otak untuk berpikir
Cukupi gizi, sejak janin
Setelah dewasa, ia tak pandir
Cakap bekerja, penghasilan terjamin

Ingat nikmat, Allah berikan
Gunakan sesuai tempat lokasi
Ada sungai, kebun dan hutan
Jangan dikotori limbah polusi

Bangunlah toko di tempat ramai
Letakkan kuburan agak jauh
Lokasinya cocok bila dipakai
Penduduk senang tidak mengeluh

Nikmat yang sesuai dengan situasi
Seperti berbusana memakai pakaian
Seumpama anda diberi dasi
Cocoknya dipakai di pesta keramaian

Situasi alam perlu disyukuri
Sawah berpematang berjenjang-jenjang
Susah bandingnya, sulit dicari
Tongkat ditanam, hasilnya uang

Ciri keempat orang bersyukur
Dengan bekerja sangat optimal
Kalau perlu ikut melembur
Jauhi menung serta meramal

Agar disebut hidup beramal
Latihlah otak sebelah kanan
Bila bekerja, telah optimal
Dalam masyarakat pegang peranan

Itulah nan empat ciri bersyukur
Kalau sedekahan lain lagi
Menjamu undangan serta dihibur 
Jangan dihitung untung rugi
Keadaan masyarakat agar tak galau
Niat dan tujuan tak boleh ditukar
Nuansa kata jangan dikacau
Pakailah kalimat secara benar