Syukuri Apa Yang Ada, Karena Hidup Adalah Anugerah

Add caption
Yang tinggal di gunung merindukan pantai ,
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan,
Di musim hujan merindukan musim kemarau.
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang,
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian,
Setelah bepergian merindukan rumah.
Ketika masih jadi karyawan ingin jadi pengusaha supaya punya time freedom,
Begitu jadi pengusaha ingin jadi karyawan, biar gak pusing.
Waktu tenang mencari keramaian,
Waktu ramai mencari ketenangan.
Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/istri cantik,
Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja / takut selingkuh.
Punya anak satu mendambakan banyak anak,
Punya banyak anak mendambakan satu anak saja.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur?
Semoga kita jadi pribadi yang selalu bersyukur.. Yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki.
“Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini? Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!”
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Bumi ini pun akan tampak buruk. Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil. Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk / negatif!
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua…
Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah :)
 
  Rasulullah saw bersabda: "Sesama muslim itu bersaudara. Oleh karena itu, jangan menganiaya dan jangan mendiamkan. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikannya.
  Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan sesama muslim, niscaya Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitannya pada hari kiamat. Siapa saja yang menutupi kejelakan seorang muslim Allah akan menutupi kejelekannya pada hari kiamat." (HR.Bukhari dan Muslim)
ARTI BERSAUDARA !
Disebuah desa yg subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dgn 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya." Maka dimalam yg sunyi itu diam2 dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya".

Ditempat yg lain, sang kakak juga sdg berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yg lebih bnyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa2 dgnnya tak ada yg mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dgn diam2 ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing2 mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.
Tuhan telah menanamkan cinta pada hati mereka yg mau lelah memikirkan nasib saudara2 mereka.
Tuhan tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Tuhan tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.
THE POWER OF GIVING....

Sumber: Arti Saudara - Whathefuuck?!

 ARTI BERSAUDARA !
  Disebuah desa yg subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dgn 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya." Maka dimalam yg sunyi itu diam2 dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya".

  Ditempat yg lain, sang kakak juga sdg berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yg lebih bnyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa2 dgnnya tak ada yg mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dgn diam2 ke lumbung milik sang adik.

  Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing2 mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

  Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.
Tuhan telah menanamkan cinta pada hati mereka yg mau lelah memikirkan nasib saudara2 mereka.
Tuhan tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Tuhan tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.
  THE POWER OF GIVING....

ARTI BERSAUDARA !
Disebuah desa yg subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dgn 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya." Maka dimalam yg sunyi itu diam2 dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya".

Ditempat yg lain, sang kakak juga sdg berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yg lebih bnyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa2 dgnnya tak ada yg mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dgn diam2 ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing2 mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.
Tuhan telah menanamkan cinta pada hati mereka yg mau lelah memikirkan nasib saudara2 mereka.
Tuhan tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Tuhan tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.
THE POWER OF GIVING....

Sumber: Arti Saudara - Whathefuuck?!
ARTI BERSAUDARA !
Disebuah desa yg subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dgn 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya." Maka dimalam yg sunyi itu diam2 dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya".

Ditempat yg lain, sang kakak juga sdg berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yg lebih bnyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa2 dgnnya tak ada yg mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dgn diam2 ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing2 mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.
Tuhan telah menanamkan cinta pada hati mereka yg mau lelah memikirkan nasib saudara2 mereka.
Tuhan tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Tuhan tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.
THE POWER OF GIVING....

Sumber: Arti Saudara - Whathefuuck?!
 

al falaq dengan tafsirannya

Disusun Oleh:
Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
Add caption

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
 ١. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ 
1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
 ٢. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
 ٣. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
 ٤. وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul ,
 ٥. وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ 
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.

Makna a’udzu ialah berpegang teguh dan waspada. Kalimat ini mengandung permohonan “perlindungan kepada sesuatu” dan “perlindungan dari sesuatu”.
“Perlindungan kepada sesuatu” ia Allah saja,lah kepada Penguasa Subuh yang kepada-Nyalah kita berlindung. Allah mnjelaskan seputar meminta perlindungan kepada makhluk hanya akan manambahkan dosa dan kesalahan, yaitu menjadikannya thagut. Allah berfirman :

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقاً
Artinya : “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan”. (Al-Jin:6)

Al-Falaq ialah tanda putih pada waktu subuh, yaitu jika berpisah dari waktu malam. Hal ini menunjukkan keesaan dan keagungan Allah

Al-Musta’iz, yang memohon perlindungan, ialah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
dan siapa saja siapa mengikutinya hingga hari kebangkitan.

Adapun “perlindungan dari sesuatu” ada 4 macam :
Pertama : “dari kejahatan makhluk-Nya” mencakup kejahatan di awal dan di akhirat, dalam perkara agama maupun dunia.

Kedua : “dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita”. al-ghasiq artinya: malam. Idza waqab artinya : paling gelap dan masuk ke dalam segalanya, tempat hidup ruh yang jahat.

Ketiga : “dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul”. Ini merupakan sihir yang paling jelek. Naffasat artinya : wanita, yaitu ruh dan jiwa, karena pengaruh sihir hanyalah bagi jiwa yang buruk.

Keempat : “dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”. Ini mencakup iblis dan bala tentaranya karena mereka paling hasad kepada anak-anak Adam. “Bila ia dengki” maksudnya karena orang yang dengki jika kedengkian terhadap saudaranya disembunyikan dan hanya berbuat baik tidak akan mencelakakan orang lain.
 

5 perkara yang ada sebelum 5 perkara yang datang

Add caption
Hadis Nabi tentang "lima perkara sebelum lima perkara" itu maksudnya adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak.

Lima perkara tersebut adalah sebagai berikut:
  1. "Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu". Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua mneghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeda halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari.

  2. "Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu". Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menengok saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekedar mengunjungi kerabat.

  3. "Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu". Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergukannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa mengulur-ngulur waktu.

  4. "Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu". Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan.

  5. "Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu". Yang terakhir ini merupakan cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya.

Lima hal itu merupakan inti misi dan visi hidup manusia, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita "mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya". Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya & usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya & usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya. Berupaya dan berupaya.
 

7 karakteristik pelanggan

Ada 7 karakteristik dari para pelanggan yang sebetulnya mereka itu sama saja tak beda seperti individu-individu yang unik seperti diri kita juga, ketujuh karakteristik itu adalah :

C Pertama , adalah “Common Person” , karakteristik orang dengan tipe seperti ini adalah kecenderungan bertindak mandiri, cenderung religius, melakukan segalanya dengan sempurna, tidak banyak komplain didalam melakukan aktivitasnya, menghadapi pelanggan seperti ini logika adalah merupakan dasar pengambilan keputusan.

C Kedua , adalah “Continuous Learner” , karakteristik orang tipe seperti mempunyai kecenderungan senang hal-hal rinci, kesempurnaan, data dalam arti percaya pada data/bukti, dialog panjang.
Untuk mengatasi pelanggan dengan tipe seperti diatas adalah pendekatan rasional dan dukungan fakta serta manfaat langsung yang ingin diperoleh.

C Ketiga , adalah “Critiques” , karakteristik ini tidak berbeda seperti para politikus, banyak bicara, kalah hukumnya haram, dengan mudah mencuri ide orang lain, senang sebagai tokoh unggulan, gemar dipuji, dan bahkan berani memutarbalikkan fakta, berhadapan dengan tipe seperti ini perlu ekstra kerja keras, dan harus pandai mengambil hati, Pujian adalah senjata ampuh buatnya.

C Keempat , adalah “Camper” , kecenderungan tipe adalah menyenangi status quo / resisten terhadap perubahan, suasana masa depan suram,
Tidak berani mengambil keputusan, cenderung berpakaian lusuh, berhadapan dengan pelanggan tipe seperti ini kita perlu sabar untuk meyakinkan,berikan contoh orang lain yang juga berhasil serta Bantu ambil keputusan.
C Kelima , adalah “Climber” karakteristik ini selalu dinamis, mudah bergaul, banyak kawan, sumber keramaian, ekstrovert, senang hal-hal pribadi, namun terkadang sering ingkar janji, sehingga dalam berkerja jarang tuntas, berhadapan dengan pelanggan tipe ini harus selalu dipegang, komunikasi perlu intensif, pendekatan dengan cara merangsang emosinya adalah paling mujarab.

C Keenam , adalah “Crazy Artist” , karakteristik ini dapat dibilang unik, selalu berimajinasi, introvert, berbicara datar, mudah tersinggung, tidak senang keramaian, menyendiri adalah sesuatu yang menyenangkan, dan berpakaiannya pun terkadang cenderung ekstrim norak / rapi, mengatasi pelanggan tipe ini jangan sekali-kali membuatnya tersinggung, perlu sabar, bahasa visual adalah lebih mudah dicerna dari pada verbal.

C Ketujuh , adalah “Cash Registered” Karakteristik ini segala orientasinya diukur dengan uang, kecenderungan Pamrih, Tutur kata baik & terstruktur, seorang negosiator ulung, mengatasi pelanggan kategori diatas perlu ekstra hati-hati, berikan yang terbaik padanya, senang sesuatu yang memberikan popularitas
 

karakteristik konsumen

1. Sederhana – pelanggan seperti ini tegas, ringkas, tidak membuang waktu dalam menentukan pilihan, tidak suka komplain, mencari produk atau jasa yang sesuai dengan keperluaannya, logic, mandiri dan sudah siap mental untuk membeli. Cara menghadapi pelanggan seperti ini adalah jangan agresif, kemukakan manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan dan keunggulannya dari kompetitor lain dan bicara dengan sopan dan ramah.

2. Bergaya artist - pelanggan yang seperti ini biasanya berpakaian modis, trendy bak artist, selera tinggi (high class), sombong, senang menjadi pusat perhatian, suka berbohong atau melebih-lebihkan dan suka merendahkan orang lain/petugas. Cara menangani pelanggan yang seperti ini adalah dengan ramah, menyenangkan, sedikit menyanjung dengan mengomentari penampilan mereka yang seperti artis, mereka sangat brand minded sehingga tawarkan suatu produk atau jasa yang bermerek dan berkualitas, jangan terpengaruh dengan kata-kata atau penampilannya dan ciptakan kesan bahwa pelanggan tersebut adalah tamu istimewa.

3. Detail – pelanggan seperti ini senang akan hal-hal yang rinci, kesempurnaan, percaya pada data atau bukti dan berdialog panjang. Mengatasi pelanggan seperti ini diperlukan pendekatan rasional dan dukungan fakta serta menyampaikan manfaat langsung yang didapatkan.

4. Ragu-ragu atau hati-hati – pelanggan seperti ini tidak bisa mengambil keputusan yang cepat, sering bimbang ragu, selalu minta pendapat orang lain dan kurang percaya diri. Menghadapi pelanggan yang seperti ini harus sabar, meyakinkan mereka dengan perlahan-lahan dan berikan contoh / testimoni, agak tegas dan bantu mereka untuk mengambil keputusan.

5. Pelit – pelanggan seperti ini penuh perhitungan, segala sesuatu diukur dengan uang, pamrih dan negosiator yang unggul. Berhadapan dengan pelanggan seperti ini perlu ekstra hati-hati, berikan yang terbaik padanya, tawarkan produk atau jasa dengan diskon dan fasilitas pembayaran dengan cicilan mereka sukai.

6. Banyak bicara – pelanggan seperti ini suka mendominasi, bicara tentang segala hal, tidak perduli pada orang lain, mementingkan diri sendiri. Menghadapi pelanggan seperti ini harus percaya diri, menguasai banyak bidang, jangan memberikan banyak pilihan padanya, jangan memaksa pendapat kita ikuti saja apa yang dikehendakinya, hati-hati dan jangan menyinggung perasaannya.

7. Banyak permintaan – pelanggan seperti ini selalu tidak puas, suka membanding-bandingkan, suka komplain dan kritik, bila membeli barang selalu menanyakan hadiah ekstra, suka banyak bertanya padahal hanya iseng. Cara menghadapi pelanggan seperti ini adalah dengan ramah, sabar, mendengar dan simak permintaannya, usahakan tersenyum sekalipun hati dongkol, minta maaf bila ada komplain, bila tidak mampu melayani, segera minta bantuan atasan atau rekan yang lain.

8. Tidak sabar – pelanggan seperti ini ingin dilayani dengan cepat, tanpa sadar suka meremas-remas benda yang dipegangnya, suka mendumal dan terkesan buru-buru. Cara menghadapi pelanggan seperti ini adalah minta maaf bila terlambat dilayani dan layani dengan cepat.

Dengan mengenal karakter pelanggan maka anda akan tahu treatment yang tepat untuk membuatnya senang dengan ada, produk atau jasa yang anda tawarkan dan tentu saja pada akhirnya akna menjadi pelanggan setia anda.
 

bagaimana bersyukur... ?

Rasulullah shollallahu Alaihi Wa Sallam dikenal sebagai abdan syakuura (hamba Allah yang banyak bersyukur). Setiap langkah dan tindakan beliau merupakan perwujudan rasa syukurnya kepada Allah.Suatu ketika Nabi memengang tangan Muadz bin Jabal dengan mesra seraya berkata :

"Hai Muadz, demi Allah sesungguhnya aku amat menyayangimu". Beliau melanjutkan sabdanya, "Wahai Muadz, aku berpesan, janganlah kamu tinggalkan pada tiap-tiap sehabis shalat berdo'a : Allahumma a'innii `alaa dzikrika wa syukrika wa husni `ibaadatika (Ya Allah,tolonglah aku agar senantiasa ingat kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan baik dalam beribadat kepada-Mu)".

Mengapa kita perlu memohon pertolongan Allah dalam berdzikir dan bersyukur ? ., Tanpa pertolongan dan bimbingan Allah amal perbuatan kita akan sia-sia. Sebab kita tidak akan sanggup membalas kebaikan Allah kendati banyak menyebut asma Allah; Menyanjung, memuja dan mengaungkan-Nya. Lagi pula, hakikat syukur bukanlah dalam mengucapkan kalimat tersubut, kendati ucapan tersebut wajib dilakukan sebanyak-banyaknya.

Al Junaid seorang sufi, pernah ditanya tentang Makna (hakikat) syukur. Dia berkata, "Jangan sampai engkau menggunakan nikmat karunia Allah untuk bermaksiat kepada-Nya".

Lantas, adakah sesuatu yang bukan nikmat Allah. Kita taat dengan menggunakan karunia dan izin Allah. Bahkan ketaatan itu sendiri merupakan karunia dan hidayah Allah. Sebaliknya, seseorang yang melakukan maksiat pun sudah pasti dengan menyalahgunakan nikmat Allah dan akibat kesalahannya sendiri.

Ketika kita menerima pemberian Allah kita memuji-Nya, tetapi ini sama sekali belum mewakili kesyukuran kita. Pujian yang indah dan syahdu saja belum cukup, dia baru dikatakan bersyukur bila diwujudkan dalam bentuk amal shaleh yang diridhai Allah.

Abu Hazim Salamah bin Dinar berkata, "Perumpamaan orang yang memuji syukur kepada Allah hanya dengan lidah, namun belum bersyukur dengan ketaatannya, sama halnya dengan orang yang berpakaian hanya mampu menutup kepala dan kakinya, tetapi tidak cukup menutupi seluruh tubuhnya. Apakah pakaian demikian dapat melindungi dari cuaca panas atau dingin ?"

Syukur sejati terungkap dalam seluruh sikap dan perbuatan, dalam amal perbuatan dan kerja Nyata.

Amin
 

cara bersyukur... ?

Bersyukur terhadap nikmat Allah artinya meletakkan pemberian Allah sesuai dengan nan empat persyaratan 
 
1. Sesuai dengan fungsi 
 
2. Sesuai lokasi 
3. Sesuai situasi 
 
4. Secara optimal
Apabila seseorang diberi kenikmatan oleh Allah berupa keselamatan, harta benda dan lain-lainnya maka wajib hukumnya bersyukur.
Seseorang disebut bersyukur kepada Allah apabila ia telah meletakkan pemberian Allah sesuai dengan empat kategori di atas.
Apabila orang pandai bersyukur, maka nikmat Allah akan ditambah lagi.
Sebaliknya bila orang tak mau bersyukur atau kufur nikmat maka azab Allah akan diturunkan.
"….. dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih " (QS. 14:7).
Bersyukur hanya bisa dipahami dan dilakukan oleh orang yang punya ilmu saja.
Dialah yang tahu maksud fungsi, lokasi, situasi, penggunaan secara optimal dari sesuatu pemberian/nikmat Allah.
Kegiatan menjamu tetangga atau kawan sambil berdoa bersama pada saat mendapat keberuntungan tak dapat diartikan sebagai pelaksanaan syukur yang sebenarnya.
Kegiatan ini lebih tepat disebut sebagai sedekah, dengan harapan orang lain yang diundang untuk menghadiri ikut mendoakan keselamatan si pemberi sedekah.
Persedekahan tidak boleh dimintai kado atau sumbangannya meskipun dengan kalimat yang tersirat, kecuali atas inisiatifnya sendiri dia mau membalas persedekahan/pemberian tuan rumah.

 
Agar orang, tak katakan gila
Nikmat harus sesuai fungsi
Diberi kopiah, letakkan di kepala
Jangan jadikan lap kedaraan taksi
 
Fungsikan otak untuk berpikir
Cukupi gizi, sejak janin
Setelah dewasa, ia tak pandir
Cakap bekerja, penghasilan terjamin

Ingat nikmat, Allah berikan
Gunakan sesuai tempat lokasi
Ada sungai, kebun dan hutan
Jangan dikotori limbah polusi

Bangunlah toko di tempat ramai
Letakkan kuburan agak jauh
Lokasinya cocok bila dipakai
Penduduk senang tidak mengeluh

Nikmat yang sesuai dengan situasi
Seperti berbusana memakai pakaian
Seumpama anda diberi dasi
Cocoknya dipakai di pesta keramaian

Situasi alam perlu disyukuri
Sawah berpematang berjenjang-jenjang
Susah bandingnya, sulit dicari
Tongkat ditanam, hasilnya uang

Ciri keempat orang bersyukur
Dengan bekerja sangat optimal
Kalau perlu ikut melembur
Jauhi menung serta meramal

Agar disebut hidup beramal
Latihlah otak sebelah kanan
Bila bekerja, telah optimal
Dalam masyarakat pegang peranan

Itulah nan empat ciri bersyukur
Kalau sedekahan lain lagi
Menjamu undangan serta dihibur 
Jangan dihitung untung rugi
Keadaan masyarakat agar tak galau
Niat dan tujuan tak boleh ditukar
Nuansa kata jangan dikacau
Pakailah kalimat secara benar
 

macam macam syukur 2

Manifestasi rasa syukur dapat kita lakukan dalam berbagai bidang salah satunya dengan melakukan amar ma'ruf nahi munkar dalam pengertian tunduk patuh dan berserah diri pada Alloh.
Cara penyampaian syukur diantaranya,.


-Syukur Qalbi ( hati )
mengakui dan meyakini sebenar-benarnya di dalam hati bahwa semua nikmat hanya berasal dari Allah SWT.


-Syukur Lisan ( mulut )
senantiasa memuji kepada Allah SWT atas segala karunia-NYA.


-Syukur Jawarih ( badan / prilaku )
menggunakan segala bentuk nikmat Allah SWT dalam rangka mendapatkan rahmat dan ridha-NYA, betapa banyak nikmat yang telah diberikan pada kita, kenikmatan bernafas, berkedip, berbicara, melihat, mendengar, merasakan, dan masih banyak lagi sehingga apabila lautan dijadikan tinta untuk menuliskan nikmat Allah SWT maka itu tidak akan cukup.
Allah SWT tidak memerlukan ucapan syukur dari hamba-Nya. Tetapi kitalah yang memerlukan rasa syukur tersebut agar kita mendapat kebahagiaan batin yang tak ternilai oleh dunia.
 

Definisi 'syukur'





Syukur (Ar:asy-syukr = ucapan, perbuatan, dan sikap terima kasih atau al-hamd; pujian). Dalam ilmu tasawuf : ucapan, sikap dan perbuatan terima kasih kepada Allah SWT dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan kurnia yang diberikan-Nya.



1. rasa terima kasih kpd Allah: ia mengucapkan -- kpd Allah krn terlepas dr marabahaya;
2. untunglah (pernyataan lega, senang, dsb): -- suamiku tidak mengalami cedera dl kecelakaan itu; ber·syu·kur v berterima kasih; mengucapkan syukur: saya - krn dia terhindar dr bahaya; men·syu·kuri v mengucapkan terima kasih kpd Allah; berterima kasih krn suatu hal;
syu·kur·an 1 n ucapan syukur; 2 v mengadakan selamatan untuk bersyukur kpd Tuhan (krn terhindar dr maut, sembuh dr penyakit, dsb): ibu membagikan tumpeng untuk - putrinya yg baru sembuh


Para ulama mendefinisikan Syukur sebagai ungkapan aplikatif dengan menggunakan segala apa yang dianugrahkan Allah swt sesuai dengan tujuan penciptaan anugrah itu.
 

PENGERTIAN SYUKUR

 

Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa syukuran yang berarti berterima kasih keapda-Nya.
Bila disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya berterimakasih bagimu, asy-syukru artinya berterimakasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima kasih.



syukur menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.


perhatikan penjelasan di dalam kitab i'anatuththolibin berikut ini :

"Asysyukru lughotan huwalhamdul'urfiyyu, wa'urfan shorful'abdi jamii'a maa an'amallohu bihi 'alayh fiimaa chuliqo liajlih ay an yashrifa jamii'al a'dlooi walma'anillati an'amallohu 'alayh bihaa fiththoo'aatillati thulibasti'maaluhaa fiiha"

Artinya: "syukur menurut pengertian bahasa adalah pujian (alhamdulillah) sebagaimana umumnya. Adapun syukur menurut pengertian syari'at adalah menyalurkan (mendaya fungsikan) semua yg telah di karuniakan Alloh kepadanya menurut fungsi dan tujuan sesuatu itu di ciptakan. Dengan kata lain, menyalurkan semua potensi tubuh yg telah di karuniakan oleh Alloh ta'alaa. Baik secara formal maupun substansial untuk tujuan pengabdian kepada Alloh ta'alaa."

Dengan kata lain, bahwa bersyukur berarti menggunakan keni'matan dan anugerah Alloh ta'alaa. Pada misi pengabdian dan keta'an yg di ridloi-Nya.

Imam nawawi menjelaskan dalam kitab tafsirnya sebagai berikut:
"wakhaqiiqotusysyukri Al i'tirofu bini'matilmun'im ma'a ta'adhzimiih"

Artinya : "esensi syukur adalah pengakuan atas keni'matan yg di berikan oleh sang maha pemurah disertai sikap mengagungkan-nya"
 

nikmat Allah SWT 4

     Allah senantiasa mencurahkan nikmat-Nya kepada kita dengan bermacam-macam nikmat yang tidak dapat dihitung banyaknya. Dalam hal ini Allah berfirman dalam Surat An-Nahl:18:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya engkau tidak dapat menghitung jumlahnya."

Sungguh benar firman Allah, andaikata kita hitung satu per satu, nikmatnya mata hingga kita bisa memandang indahnya dunia, nikmatnya telinga hingga kita bisa mendengarkan suara-suara yang indah, juga organ-organ tubuh kita: jantung, paru-paru, ginjal, otak, dll, itu adalah nikmat yang diberikan Allah kepada kita secara gratis tanpa membayarnya.

Dan yang tidak kalah penting adalah nikmat Allah berupa umur dan rizki yang telah kita peroleh sampai saat ini. Adakah kita pernah mengira bahwa nikmat rizki dan umur bukan berasal dari Allah? Tidak, semua yang ada di alam raya ini adalah milik Allah, termasuk diri kita sendiri, adapun umur dan rizki yang kita peroleh hanyalah titipan Allah belaka yang nantinya harus kita pertanggungjawabkan kepada yang memilikinya, yaitu Allah SWT.



Alangkah berat jika kita merasa memiliki sesuatu, namun kita takut kehilangan atau takut tersaingi. Ada sebuah perumpamaan yang sederhana mengenai tukang parkir. Walaupun banyak mobil dia tidak sombong, ganti-ganti mobil dia juga tidak menjadi takabur. Bahkan ketika semua mobil diambil sampai habis, dia tidak sakit hati. Sebab, dia hanya merasa dititipi. Lillahi maa fissamaawaati wa maa fil ardl, semua yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.
 

Oleh karena itu, adanya nikmat jangan membuat kita menjadi sombong, karena itu hanya titipan saja. Sedikitnya nikmat juga tidak usah membuat kita minder, karena itu juga titipan. Melihat orang lain yang tertitipi banyak rizki, kita sama sekali tak perlu dengki. Sebab yang mereka miliki juga hanya titipan dari Allah. Maka sesuka Allah-lah membagikan nikmat kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. dan kalau diambil oleh Allah pun tak perlu sakit hati, karena memang semua nikmat itu hanyalah titipan dari-Nya.