nikmat alloh SWT 2

 .


Nikmat Allah ada tiga, yaitu :

  1. Nikmat yang telah diperoleh dan seorang hamba mengetahuinya.
  2. Nikmat yang masih dinanti dan diharapkan.
  3. Nikmat yang dialami seseorang tapi ia tidak mengertinya
mari kita renungi nikmat yang telah Allah berikan kepada kami:

  1. Nikmat bisa tinggal di rumah yang nyaman dan suasana sekitar yang tenang (sorry ya ga ada fotonya), membuat kita tenang untuk tidur siang ini. Azkiya aja udah 2 jam tidur belum bangun tuh. Umar aja belum tidur :D;
  2. Nikmat Saya dan My Soulmate sudah dikaruniai anak 2 orang, alhamdullillah (walo memang anak umur 2 dan 4 itu sedang aktif sekali);
  3. Nikmat sudah punya khadimat/ asisten rumah tangga, ngebayangin sejak Mei yang lalu sampai minggu lalu kami belum punya asisten wow luar biasa semua dikerjakan sendiri oleh kami, walau seminggu sekali masih minta tolong OB kantor My soulmate buat bebenah, tapi kan hari-hari yang lain tetap saja, rumah ortu My Soulmate ini bertingkat jadi lumayan lah untuk bebenah;
  4. Nikmat kami sudah punya pekerjaan, masih banyak orang di luar sana yang sulit mendapat pekerjaan, semua harus disyukuri;
  5. Nikmat masih bisa menikmati makanan, coba kalau lagi sakit tentu tak enak makan kan, mau seenak apapun itu.
  6. Nikmat panca indra yang masih berfungsi baik;
  7. Nikmat masih punya kedua orang tua, My Soulmate sering cerita betapa orangtua itu luar biasa sudah membimbing kita hingga saat ini;
  8. Dan nikmat lainnya yang masih banyaaak lagi.
Ah, bagaimana dengan kamu Sahabat? apa saja nikmat untukmu yang kau rasakan begitu berarti?

Nikmat Allah yang mana lagi yang kau dustakan? (QS. Ar Rahman) 


"Perlombaan (memperbanyak harta benda dan anak-anak) telah melalaikan kamu sampai kamu masuk kubur. Jangan begitu! Nanti kamu akan mengetahui. Kemudian jangan sekali-kali kamu begitu! Nanti kamu akan mengetahui. Jika kamu mengetahui dengan yakin, niscaya kamu akan melihat Jahannam. Kemudian Sesungguhnya kamu akan melihat dengan ‘ainul yakin. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu. tentang nikmat-nikmat (yang telah kamu terima).  (Qs. at Takaatsur [102] ayat 1 - ‘8)
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa pada suatu tengah hari, ketika cuaca panas terik, Abu Bakar Sidik r.a. keluar dari rumahnya kemudian mendatangi masjid Nabawi dengan keadaan gelisah. Ketika diketahui oleh Umar r.a. maka beliau pun datang ke masjid itu lalu bertanya kepada Abu Bakar r.a. "Untuk apakah engkau berada di sini dalam keadaaan begitu panas terik?" Beliau r.a. menjawab, "Terpaksa, karena saya menderita lapar." Umar r.a. berkata, "Demi Zat yang nyawaku berada dalam genggaman-Nya, itu pulalah yang menyebabkan saya datang ke sini." Sementara itu Rasulullah saw. pun datang ke masjid itu kemudian bertanya kepada mereka, "Untuk apakah kalian datang ke sini?"  Mereka menjawab, "Kami terpaksa ya Rasulullah, karena menderita kelaparan yang tidak tertahankan." Maka Rasulullah  saw. juga berkata, " Hal itu pulalah yang menyebabkan saya datang ke sini."
     Kemudian ketiga-tiganya berangkat hingga sampai di rumah Abu Ayub Ansari r.a. yang pada waktu itu tidak ada di rumah, tapi isterinya menyambut dengan begitu gembira. Rasulullah bertanya, "Kemanakah Abu Ayub?’ Isteri Abu Ayub berkata bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang. Tidak berapa lama kemudian Abu Ayub pun tiba, segera beliau memetik setangkai buah kurma lalu menghidangkannya. Rasulullah saw. bertanya, "Mengapa dibawa setangkai yang buahnya sebagian matang sebagian mentah. Bukankah lebih baik jika dibawa yang matang saja.
     Abu Ayub r.a. menjawab, "Saya membawa semuanya, agar dapat memilih, karena ada yang senang  buah kurma matang ada pula yang senang buah kurma mentah."
      Mereka pun kemudian memakan kurma itu, sementara Abu Ayub r.a. menyembelih seekor anak kambing kemudian setengah dagingnya digoreng dan setengah lagi digulai kemudian dihidangkan di hadapan tamu yang mulia itu. Rasulullah saw. mengambil sepotong roti dan sedikit daging kemudian diserahkan kepada Abu Ayub Ansari r.a. sambil bersabda, "Makanan ini hendaknya engkau sampaikan kepada anak kesayanganku Fatimah, karena sudah beberapa hari dia tidak memperoleh makanan." Beliau segera pergi menyampaikan makanan itu kepada Fatimah r.a.
    Mereka pun memakan roti dan daging itu. Kemudian Rasulullah saw. berkata, "Kita telah menikmati roti, daging, buah kurma baik yang masak maupun  yang mentah ."  Air mata  Rasulullah saw. bercucuran  sambil  bersabda, " Inilah nikmat-nikmat yang akan  ditanya pada hari kiamat." Mendengar hal itu para sahabat r.a. terkejut dan merasa sedih (karena kenikmatan itu diperoleh setelah menderita kelaparan yang amat sangat, dan akan ditanya pada hari kiamat). Rasulullah saw. bersabda," Mensyukuri nikmat-nikmat Allah itu telah diwajiban dan caranya adalah, mulailah makan dengan mengucapkan Bismillaah dan apabila selesai menikmatinya, bacalah
  "Alhamdulilaahil ladzii huwa assba’ana wa an ngama  a’laina  wa afdhol"
Segala puji bagi Allah yang telah mengenyangkan kami dan memberi kami kenikmatan yang banyak.

Penulis : cinta-MU ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel nikmat alloh SWT 2 ini dipublish oleh cinta-MU pada hari Minggu, 25 Desember 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan nikmat alloh SWT 2
 

0 komentar:

Posting Komentar